Bhabinkamtibmas Cilinaya Lakukan Problem Solving Penganiayaan Warga

Mataram NTB - Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak kepolisian di kewilayahan , peran dan tugasnya tidak bisa di pandang sebelah mata, mengingat kewajibannya yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dan membantu menyelesaikan, memecahkan masalah (problem solving) yang dialami oleh warga binaannya.

Hal inilah yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Cilinaya dimana Bripka Ida Bagus Yoga  melaksanakan problem solving (mediasi) / penyelesaian masalah yang terjadi pada warga binaannya, Senin (14/03/2022)

Baca juga: Tim Opsnal Bina Kusuma Rinjani Polresta Mataram Bubarkan Aksi Balap Liar

Adapun langkah langkah yang diambil oleh Bripka Yoga dalam menyelesaikan permasalahan warganya ini dengan memanggil kedua belah pihak yang bermasalah, di Polsek Sandubaya.

“Kapolsek Sandubaya Kompol M. Nasrullah SIK membenarkan adanya penyelesaian masalah warga binaan melalui problem solving yang dilakukan bhabinkamtibmas Cilinaya adapun kasus yang dilakukan mediasi dengan cara problem solving yaitu kesalah pahaman saudara GAJ, (24), Laki, Lingkungan Yasakambang, Kelurahan Cilinaya terhadap MAF, (39), Laki, Desa Bojong, Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara 

Baca juga: Cegah Fatalitas Laka Lantas, Polresta Imbau Angkutan Over Dimension Dan Over Loading (ODOL)

Kejadian bermula sekira pukul 22.30 Wira di Jalan AA Gede Ngurah Lingkungan Karang Bengkel, Cilinaya GAJ mendatangi MAF yang sedang berjualan nasi goreng dan meminta membeli nasi seharga Rp. 5.000, - (Lina ribu rupiah) namun tidak diberikan GAJ tetap memaksa sehingga MAF lebih baik minta kemudian GAJ langsung mengatakan minta 2 bungkus dan MAF memenuhi dengan memperlihatkan wajah kesal dan menghempaskan nasi goreng ke meja.

Seketika GAJ merasa tersinggung dan emosi sehingga langsung melakukan pemukulan dan pengrusakan gerobak kaca milik MAF, beber Kapolsek.

Baca juga: Simulasi Pengawalan Penonton Moto GP

Namun dengan mediasi ini, kedua belah pihak sepakat damai dan masalahnya diselesaikan secara kekeluargaan dengan membuatkan surat pernyataan yang di tanda tangani oleh kedua belah pihak dan saling meminta maaf serta berjanji untuk tidak mengulanginya lagi dan tidak saling dendam atas kejadian yang sudah terjadi, tandas Kapolsek.(Adbravo)