Mataram NTB - Walikota Mataram H. Mohan Roliskana menghadiri Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian lapotan keterangan pertanggung jawaban Wali Kota Mataram tahun anggaran 2021 dan penetapan panitia khusus pembahasan LKPJ Wali Kota Mataram akhir tahun anggaran 2021 yang bertempat di Ruang Sidang Utama kantor DPRD Kota Mataram, senin(28/03/2022).
Hadir pada acara tersebut Wakil Walikota Mataram, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah(Forkopimda) Kota Mataram, Danlanal Mataram, Danlanud Zam, Ketua TP-PKK Kota Mataram, Ketua GOW Kota Mataram, Sekretaris Daerah Kota Mataram, para Asisten Setda Kota Mataram, Para Staf Ahli Setda Kota Mataram, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram, dan Anggota DPRD Kota Mataram.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) sebagai pelaksanaan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. LKPJ yang disampaikan adalah laporan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah Kota Mataram Tahun Anggaran 2021, dimana dalam periode tersebut ada masa transisi dari pelaksanaan RPJMD Tahun 2016-2021 ke RPJMD Tahun 2021-2026 setelah terjadi peralihan kepemimpinan dari Walikota H. Ahyar Abduh dan Wakil Walikota H.Mohan Roliskana kepada kami Walikota H. Mohan Roliskana dan Wakil Walikota TGH. Mujiburrahman yang resmi dilantik pada 26 Februari 2021. Karena itu, LKPJ ini juga menjadi gambaran transisi dari visi Maju, Religius, Berbudaya ke visi HARUM: Harmoni, Aman, Ramah, Unggul, dan Mandiri.
Secara umum LKPJ menjadi gambaran atas hasil pembangunan pada tahun anggaran 2021 yang diarahkan untuk mencapai target sesuai dengan Tema Pembangunan Kota Mataram tahun 2021 yang telah ditetapkan dalam RKPD Kota Mataram Tahun 2021 yaitu ”Menuntaskan Pencapaian Target Kinerja Pembangunan Kota Mataram dan Pemulihan Pasca Bencana Non Alam melalui Peningkatan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata didukung Investasi, SDM dan Infrastruktur Mantap”.
Kondisi perekonomian Kota Mataram yang pada tahun 2020 sempat terkontraksi ke minus 5, 5 persen, pada tahun 2021 menjadi tumbuh 3, 51 persen atau naik sebesar 8, 87 persen.
Kondisi ekonomi yang tumbuh ini didukung oleh laju inflasi yang terjaga di angka 3±1
persen. Efeknya adalah persentase angka kemiskinan yang terjaga di bawah dua digit, di bawah persentase Provinsi NTB dan Nasional.
Di sisi lain, kualitas Sumber Daya Manusia juga dalam kondisi yang positif, dimana nilai Indeks Pembangunan Manusia Kota Mataram sebesar 79, 14, artinya Kota Mataram merupakan kota dengan pembangunan manusia berkategori TINGGI serta hampir menjadi kota dengan kategori sangat tinggi (nilai 80).
Salah satu aspek penting dalam tata kelola pemerintahan yang baik guna menciptakan good governance dan clean government adalah dengan melaksanakan pengelolaan keuangan daerah secara tertib, transparan dan akuntabel.
Dapat dilaporkan bahwa anggaran pendapatan Kota Mataram pada Tahun Anggaran 2021 yang ditargetkan sebesar 1, 436 Triliun Rupiah lebih, terealisasi sebesar 1, 419 Triliun Rupiah lebih atau mencapai 98, 85 persen.
Sangat membesarkan hati bahwa dari realisasi pendapatan tersebut, gambaran
kemandirian daerah yang ditunjukkan oleh PAD, terealisasi sebesar 392, 556 Milyar Rupiah lebih, dari target yang ditetapkan sebesar 370, 608 Milyar Rupiah lebih, atau mencapai 105, 92 persen, dimana pajak daerah memberikan kontribusi yang signifikan.
Keinginan untuk memberikan perubahan agar Kota Mataram semakin aman dan nyaman bagi warga kota Mataram wujudkan dengan sentuhan pada penataan wajah kota.(Adbravo)