Cegah Balap Liar Polresta Mataram Gelar Patroli Weekend Blue Light

Mataram NTB - Upaya antisipasi aksi balap liar terus dilakukan secara masif oleh Polresta Mataram Polda NTB dan jajarannya. Melalui fungsi yang ada melaksnakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dengan melaksanakan Patroli Weekend Blue Light dengan sasaran sepanjang jalan Udayana, Kota Mataram. Minggu, (29/01/2023) dini hari

Hadir turun langsung dalam kegiatan tersebut Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH, Kasat Lantas Kompol Bowo Tri Handoko SE SIK beserta 92 personel gabungan Polresta Mataram dan Satuan Lalu Lintas Polresta Mataram.

Baca juga: Sonny Wijaya, Terdakwa Kasus Korupsi PT Asabri Divonis 20 Tahun Penjara

Kapolresta Mataram melalui Kasat Lantas Kompol Bowo Tri Handoko SE SIK mengatakan bahwa pencegahan aksi balap liar ini harus terus kita lakukan karena rata-rata aksi tersebut selalu dilakukan pada dini hari dan menghindar dari petugas.

" Terimakasih juga kepada masyarakat Kota Mataram yang selalu memberikan informasi kepada kami berkaitan dengan aksi yang meresahkan serta menimbul potensi gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas ", kata Kompol Bowo

Baca juga: Polresta Mataram Terima Unjuk Rasa KAMMI Dengan Terbuka

Alhasil di TKP (Tempat Kejadian Perkara) adapun barang bukti yang kami amankan ada 12 unit sepeda motor dengan 3 terindikasi balapan liar, dan sisa penonton kendaraan tanpa kelengkapan surat-surat dibawa ke Mapolresta Mataram untuk ditindak lanjuti.

 

Baca juga: Jelang MotoGp, Tim Puma Polresta Mataram Amankan Aksi Balap Liar

Disamping itu kepada masyarakat sekitarnya kami himbau untuk tidak melakukan balapan liar di jalan raya karena bisa membahayakan bagi dirinya sendiri serta pengguna jalan lain jika terjadi kecelakaan lalu lintas.

Kasat Lantas juga menekankan akan setiap weekend lebih intensif melakukan upaya-upaya patroli sebagai upaya pencegahan serta melaksanakan penindakan pelanggaran berupa tilang manual jika memang disinyalir melakukan balapan liar di jalan raya. (Adb)

Baca juga: Heintje G. Mandagi: Legalisasi 'Law As a Tool of Crime' di Penangkapan Wilson Lalengke